Sabtu, 12 Oktober 2019

NAON ARI DWIPANTARA

Sebutan DWIPANTA-RA merupakan rangkaian dari beberapa suku-kata yang diambil dari pola bahasa SANG SA KERTA yaitu :
DWI = Sepasang (2)
PA = Tempat
NA = Api
TA = Gerak kehidupan
RA = Bangsa Matahari

Maka, arti kata DWIPANTA-RA adalah :
Sepasang Tempat Api Gerak Kehidupan Bangsa Matahari” .
Jaman DWIPANTA-RA berada di antara jaman SWARGANTA-RA dan NUSANTA-RA. Namun demikian terlalu sulit untuk menetapkan waktu yang tepatnya, diduga sesuai dengan ledakan gunung berapi yang selalu menjadi pusat pemerintahan. Jika dilihat dari alur waktu (time line) akan terlihat sebagai berikut :
0. Jaman Purwa-Naga-Ra (?)
1. Jaman Dirgantara (kawasan Gn. Bataraguru / Dn. Toba)
2. Jaman Swargantara (kawasan Gn. Karakatwa)
3. Jaman DWIPANTARA (kawasan Gn. Tangkuban Parahu)
4. Jaman Nusantara (kawasan Gn. Brahma / Bromo)
5. Jaman Re-Publik Indonesia (*seharusnya kawasan Gn. Agung – P. Bali)
dan Ajarannya berubah penyebutannya, dari daerah Su-Mata-Ra. HIDUP di Mandala Hyang (Mandailing) daerah Ba-Ta-Ka-Ra sampai wilayah Pa-Da-Hyang (Padang).

Ajarannya pada waktu itu “Su-Ra-Yana” (ajaran Surya) dari daerah Ba-Ta-Ra Guru (Dn Toba).
dari Mandala Hyang dialihkan ke Gn. Sunda yang sekarang disebut Gn. Krakatau (Ka-Ra-Ka-Twa),, lalu ajaran Surayana dibawa diteruskan oleh Prabhu Sindu (Sang Hyang Tamblegmeneng putrana Sang Hyang Watugunung Ratu Agung Manikmaya) maka sebutan SURAYANA menjadi SUNDAYANA (ceuk sepuh; Sindu Sandi Sunda). Ajaran Surayana/ Sundayana yang diajarkeun ku Prabhu Sindu terus menyebar ke seluruh dunia.
Perjalanan Prabu Sindu di wilayah Jepang, beliau disebut Shinto (beda logat pengucapan), muja ka Sang Hyang Manon (Na-Ra). Terus melakukan perjalanan sampai ke India,,,, sampai di salahsatu sungai yang bsar yang membelah satu lembah, yang kesininya disebut Lembah Sungai Sindu (Hindus kata org Barat mah),,, tepatna di wilayah Jambu Dwipa.

Ajaran Prabu Sindu yang saterusna suka disebut agama Hindu,,, padahal isinya adalah Surayana (Sundayana),,, sisa ajaran yang percis sama ada di Bali (Hindu Nusanta-ra bukan Hindu dari India). Dan diabadikan menjadi (s)U(n)DAYANA.

kira-kira begitu,,, semoga ada yang memberikan keTERANGan yang lebih mencerahkan dari perjalanan sejarah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar